Demokrat Tak Mau Ikut Campur Soal Zulkifli Maju Capres 2019

Partai Demokrat enggan berkomentar soal rencana Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang didorong jadi calon presiden 2019. Demokrat menilai pembahasan Pilpres tahun 2019 masih terlalu dini.

"Itu urusan dia (Zulkifli). Kami belum tahu. Soal capres masih lama tahun 2019," ujar Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/8).

Syarief menuturkan, saat ini Demokrat tengah fokus membahas persiapan Pilkada serentak yang akan berlangsung tahun 2018.

Syarief menegaskan, Demokrat tidak bisa berkomentar atas segala hal yang terkait dengan Pilpres tahun 2019, seperti soal pencapresan atau koalisi.

"Itu urusan PAN, kami tidak mau campuri," ujarnya.

Terpisah, Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan mengatakan, pencapresan Zulkifli merupakan aspirasi dari seluruh kader PAN yang hadir dalam Rakernas ke-3 PAN di Bandung.

"Itu sebagai usulan teman-teman daerah. Tentu seperti parpol lain kami mendorong karena ketum merupakan lokomotif partai," ujar Taufik di Gedung DPR, Jakarta.

Taufik mengatakan, dukungan kepada Zulkifli sebagai capres juga bagian dari regenerasi kepemimpinan di internal PAN. Menurut dia, kepemimpinan harus berganti agar ketersediaan tokoh bangsa tetap terjaga.

Taufik juga menilai, Zulkifli merupakan sosok yang mumpuni menjadi pimpinan nasional. Zulkifli dianggap memiliki segudang pengalaman, seperti pernah menjabat sebagai menteri, anggota DPR, hingga Ketua MPR.

Meski lebih dini mengusulkan Zulkifli sebagai capres, Taufik mengatakan PAN masih menunggu hasil judicial review atas UU Pemilu yang baru. Pada pasal syarat ambang batas pencalonan presiden yang saat ini digugat menentukan apakah PAN busa mengusung Zulkifli sendiri atau berkoalisi.

"Semua dikembalikan pada UU yang ada. Masih menunggu presidential threshold nol atau 25 persen. Misal disetujui nol persen atau 25 persen ini sangat pengaruhi figur dari masing-masing parpol," ujarnya. </span> (gil)

Let's block ads! (Why?)