Hal itu diutarakan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham usai menghadiri Workshop Nasional yang digelar Kesatuan Perempuan Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (27/8).
Menurut Idrus, target-target tersebut merupakan manifesto yang telah disepakati seluruh kader Golkar, khususnya dalam Workshop Nasional KPPG.
"Bahwa Pilkada kami akan menangkan 60 persen dan kemudian Pileg ya kami akan mencapai antara 120 sampai 130 kursi," ujar Idrus.
Realisi dukungan Golkar kepada Jokowi, kata Idrus, akan dibuktikan lewat perolehan dukungan minimal 65 persen.
"Kami pastikan, sebagai pendukung Jokowi pada pemilu 2019 akan mencapai hasil yang spektakuler. Ya minimal atau lebih dari 65 persen," ujarnya.
Sementara itu, khusus Pilkada, Idrus mengaku Golkar bisa mencalonkan 29 kadernya secara mandiri, baik di Pilgub atau Pemilu di tingkat Kabupaten/Kota. Sementara, di 142 lokasi lain Partai Golkar harus menjalin koalisi dengan partai lain.
"Inilah perlu ada komunikasi dengan parpol lain. Kami harapkan lebih cepat lebih baik," ujar Idrus.
Pada Pemilu 2014, Partai Golkar meraup 18.432.312 atau sekitar 14,75 persen suara nasional. Dengan raihan suara tersebut, Partai Golkar menempati urutan nomor dua.
Sementara pada Pilkada serentak 2017, Partai Golkar mengklaim meraih hasil gemilang. Di wilayah Indonesia I, yakni Jawa dan Sumatera, yang menggelar Pilkada, Golkar mengklaim memenangi 58 persen di antaranya.
"Sebuah capaian yang cukup membanggakan," kata Nusron kepada wartawan, Kamis (16/2). </span> (djm/djm)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Golkar Incar 130 Kursi di Pileg 2019, 60 Persen Pilkada 2018"
Post a Comment