"Tapi itu kan masih lama, pendaftaran calon Pilkada Jatim masih bulan Januari mendatang," ujarnya saat ditanya wartawan tentang rencana pencalonannya di Pilkada Jatim ketika menghadiri acara "Halaqah Kebangsaan" di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Jalan Kertomenanggal Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/8).
"Saya tidak ingin dengan partai-partai politik yang sudah berirama dan berseiring untuk membangun Jawa Timur ini nantinya hanya sekadar menjadi kendaraan semata. Khususnya bagi saya, bukan sekadar sebagai pintu masuk untuk menuju pencalonan Pilkada Jatim 2018," katanya.
Dikatakannya, persiapannya menghadapi Pilgub Jatim sejauh ini masih dalam tahap saling bersilaturahmi dan membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik.
"Ambil formulir pendaftaran di beberapa partai politik yang telah membuka pendaftaran calon Pilkada Jatim saja belum," ucapnya.
Karenanya, sampai sekarang, kata dia, bersama para pimpinan dan elit partai-partai politik tersebut masih terus membangun komunikasi untuk mencari format bersama terkait pembangunan Jawa Timur ke depan.
"Pada akhirnya kalau misalnya sudah ketemu titik di mana kita siap untuk turun, ya, nanti akan turun bersama dengan partai-partai politik pendukung ini," ucapnya.
Dia mengatakan setelah ada dukungan partai-partai politik untuk pencalonannya di Pilkada Jatim 2018, langkah pertama yang dilakukannya adalah menghadap Presiden Joko Widodo untuk meminta restu.
"Apapun keputusan Presiden nantinya, tentu saya akan mengikutinya. Karena bagaimanapun saya masih sedang membawa mandatnya presiden sebagai Menteri Sosial," katanya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Khofifah Akan Menghadap Jokowi Soal Pilgub Jatim"
Post a Comment