Dalam dialog kebangsaan bertajuk Mengelola Keberagaman Meneguhkan Indonesia di kantor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Megawati berpendapat aksi walk out itu merupakan gambaran bahwa masih ada sekelompok orang yang sulit menerima perbedaan pendapat.
Megawati menilai sifat tidak bisa musyawarah dan mufakat itu terlihat dari sikap anggota DPR yang melakukan aksi walk out lantaran tidak setuju dengan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
Pada pengesahan RUU Pemilu, 21 Juli 2017, empat fraksi melakukan aksi walk out. Empat fraksi itu, yakni, PKS Gerindra, Demokrat dan PAN.
Putri Presiden Sukarno itu kembali menyontohkan sifat masyarakat yang tidak bisa musyawarah dalam perdebatan Pancasila. Menurutnya sekarang masih ada orang yang sepertinya tidak setuju dengan Pancasila.
"Sekarang ini kalau sudah subjektif kan lalu akhirnya pokoknya, pokoknya, dan pokoknya. Ya sudah berhenti, tetap tidak bisa dipertemukan perbedaan-perbedaan yang ada. Padahal perbedaan itu milik kita, itulah disebutkan mengelola keberagaman, meneguhkan keindonesiaan," kata Ketua Umum PDI Perjuangan itu.
Menurut Megawati siapa saja boleh berbeda pendapat. Namun beda pendapat itu dengan catatan bisa memberikan argumentasi yang objektif dan logis. </span> (osc/syh)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Megawati Sindir Aksi 'Walk Out' Anggota DPR"
Post a Comment