Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya memiliki tradisi untuk mencalonkan kembali petahana atau inkumben pada pemilihan kepala daerah untuk periode kedua.
"PDIP memberikan kesempatan pada inkumben untuk dicalonkan kembali dan tahapan partai tinggal melakukan evaluasi. Inkumben mendapatkan skala prioritas untuk dicalonkan meskipun itu bukan jaminan," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (13/8).
Tradisi itu, lanjutnya, telah dilakukan di era Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Joko Widodo saat menjabat sebagai Wali Kota Solo. Semuanya memimpin selama dua periode karena dianggap berhasil.
"Itu sebuah tradisi yang bagus karena kemampuan mengubah dalam 5 tahun itu tidaklah cukup. Paling tidak, untuk menjabat dan membuat sejarah di dalam kepemimpinannya diperlukan dua kali periode masa jabatan," ujarnya.
"Ya tentu saja itu menjadi pertimbangan tapi kami melihat bahwa itu sudah dilakukan klarifikasi dengan Pak Ganjar Pranowo," katanya.
Namun PDIP, kata dia, menghormati proses persidangan yang masih terus berjalan dan tidak mengintervensi terhadap proses hukum yang dihadapi Ganjar. Hasto memastikan partainya tidak akan mencalonkan orang yang berstatus tersangka.
Sebelumnya, Ganjar resmi mendaftar kembali sebagai bakal calon gubernur Jawa Tengah menjelang jam penutupan masa pendaftaran yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah.
Didampingi istrinya, Siti Atikoh, Ganjar datang ke Panti Marhaen Sekretariat DPD PDIP Jawa Tengah di Jalan Brigjen Katamso Semarang, Jumat (11/8) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah ini pun disambut Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko dan Sekretaris DPD Bambang Kusriyanto, yang kemudian dilanjutkan dengan pengembalian berkas formulir dan syarat pendaftaran.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PDIP Berpeluang Usung Kembali Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng"
Post a Comment