Search

Sekjen Golkar Nilai Aksi Penyelamatan Partai Kontraproduktif

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menilai, gerakan yang ingin menyelamatkan partai karena status tersangka yang disandang Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto adalah tindakan kontraproduktif.

Hal ini merupakan respons atas munculnya gerakan #GolkarBersih dari Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) yang mendesak Setya dicopot dari jabatannya dan segera menggelar Munaslub.

"Kalau mereka mengatakan ingin menyelamatkan Golkar, apa justru kalau langkah-langkah seperti itu justru sebaliknya, dalam bahasa lainnya itu kontraproduktif," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta, Selasa (1/8).

Idrus menegaskan, sesuai dengan keputusan Rapimnas dan rapat pleno yang lalu bahwa Munaslub tidak akan digelar meski Setya berstatus tersangka.


Keputusan itu diambil karena Golkar menghadapi agenda politik Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. Munaslub dinilai hanya akan menimbulkan perpecahan kembali.

"Kami juga di sini justru menjaga, tidak hanya menyelamatkan Golkar, tpi juga kita justru lebih dari itu, bagaimana berjuang agar supaya Golkar tidak hanya eksis, survive, tetapi juga produktif menghadapi agenda politik yang ada," kata dia.

Meski demikian, Idrus mengatakan partainya tidak akan memberi sanksi kepada kader Golkar yang ikut dalam GMPG. Partai hanya akan berkomunikasi agar bisa memberi pemahaman kepada para kader tersebut.


"Kami mengajak mereka bicara, melakukan komunikasi dengab mereka, memberikan pemahaman mereka, dan sehingga kita memiliki visi yang sama," ujarnya.

Idrus pun enggan berspekulasi terkait pihak yang diduga menyetir GMPG. Dia menegaskan bahwa kader Golkar patuh dan tunduk pada keputusan organisasi yang dipimpin secara sah.

Sebelumnya, Generasi Muda Partai Golkar mendeklarasikan #GerakanGolkarBersih sebagai respons atas pembiaran Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang sudah berstatus sebagai tersangka kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).


"Kami mendeklarasikan suatu gerakan Golkar bersih. Jadi kami menilai kepimpimpinan yang sekarang ini sudah terlalu akut menempatkan korupsi itu sebagai suatu persoalan yang biasa," kata Koordinator GMPG Ahmad Doli Kurnia di depan Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (25/7).

Doli menyayangkan sikap struktur kepemimpinan di unsur Golkar baik DPP, Dewan Pembina, Dewan Pakar hingga DPD yang tetap mendukung Setya Novanto sebagai ketua umum. </span> (end)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sekjen Golkar Nilai Aksi Penyelamatan Partai Kontraproduktif"

Post a Comment

Powered by Blogger.