Sedianya, dalam rapat itu pemerintah mengutus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara serta Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly. Namun, saat rapat hanya Rudiantara yang datang mewakili pemerintah.
"Kalai pemerintah menganggap Perppu ini penting, kenapa hanya Menkominfo yang datang, kan ini dilihat oleh publik. Apalagi sekarang sudah membahas dengan DPR artinya pemerintah perlu meyakinkan kepada DPR atau seluruh rakyat Indonesia bahwa memang Perppu ini penting," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/10).
Yandri mengatakan, ketidakhadiran secara lengkap itu menandakan pemerintah tidak serius dalam membahas Perppu Ormas.
Dalam pembahasan nantinya, Yandri menduga akan ada tensi tinggi lantaran bakal mengundang pihak-pihak yang pro dan kontra terhadap Perppu Ormas.
"Tapi kalau tiba-tiba dua menteri yang pokoknya disebut namanya secara terang benderang di Perppu Ormas tidak hadir, saya kira itu yang saya sangat sayangkan tadi," katanya.
Menanggapi itu, Rudiantara sebagai satu-satunya menteri yang hadir meminta maaf karena perwakilan pemerintah tidak lengkap. Menurut dia, ketidakhadiran Yasonna karena sedang dinas luar negeri dan Tjahjo menghadiri kegiatan di MPR.
"Saking seriusnya kita, ya sudah kita mulai saja, jadi saya yang mewakili. Mohon maaf tidak ada maksud tidak serius, karena ada kejadian-kejadian yang di luar kuasa kami, kami mohon maaf," kata Rudiantara.
Menurut Rudiantara, penunjukan tugas dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pembahasan Perppu Ormas, tidak harus selalu menghadirkan semua menteri yang ditugaskan.
"Kami ingin segera dibahas dengan DPR. Setelah tentunya kami konsultasi dengan pak menteri yang lain karena kan bisa satu, sendiri-sendiri bisa bersama-sama," ujarnya.
Saat dikonfirmasi usai acara di MPR, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, ketidakhadirannya dalam rapat bukan hal yang disengaja. Usai acara di MPR, dia menyebut harus segera menjalani perawatan.
"Saya mohon maaf tidak bisa Lama. Sebab sehabis ini saya ada urusan selama satu jam yang penting. Bukan apa-apa, tidak substansial, hanya saya ada bisul yang cukup besar dan harus diangkat," katanya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Politikus PAN Sebut Pemerintah tak Serius Bahas Perppu Ormas"
Post a Comment