Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur Anies Baswedan membantah bakal membentuk tim transisi untuk memuluskan suksesi kepemimpinan di Pemprov DKI Jakarta. Anies menyatakan hal itu setelah gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama menyebut pembentukan tim transisi di level provinsi sebagai hal yang berlebihan.
Anies menuturkan, ia memang akan membentuk tim sebelum pelantikan gubernur Oktober mendatang. Namun ia enggan menggunakan terminologi transisi untuk tim itu.
"Memang enggak ada tim transisi. Nanti saya umumkan, tapi enggak ada tim transisi," kata Anies di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (5/5).
Ketika dikonfirmasi, Anies keberatan memaparkan perihal tim yang akan dibentuknya tersebut. Anies hanya berkata, kini ia tengah mempersiapkan implementasi janji-janji kampanyenya.
"Biarkan Pak Gubernur menuntaskan semua pekerjaannya, kami bersiap-siap. Masih ada waktu yang panjang. Tidak buru-buru, tapi kami ingin kerjakan semuanya dengan tertib dan baik," ujar Anies.
"Transisi bagaimana? Emang kamu presiden? Ini bukan presiden, kok," kata Ahok.
Ahok merujuk argumennya tersebut pada Peraturan Menteri Dalam Negeri 73/2016 yang mengatur pendelegasian wewenang penandatanganan persetujuan tertulis untuk melakukan penggantian pejabat di lingkungan pemerintah daerah.
Gubernur baru, kata Ahok, tidak dapat mengubah susunan pejabat tinggi di pemerintahan provinsi seperti presiden mengganti menteri.
Pasal 2 pada Permendagri 73/2016 mengatur, kepala daerah yang akan mengganti pejabat di lingkungan pemerintah daerah dalam jangka waktu enam bulan terhitung sejak tanggal pelantikan harus mendapat persetujuan tertulis dari menteri dalam negeri.
(abm/yul)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Disindir Ahok, Anies Sebut Tak Akan Bentuk Tim Transisi"
Post a Comment