Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan pihaknya akan menyerahkan masalah itu kepada kepolisian untuk menindak. Diketahui, dugaan penembakan terjadi di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (16/6) sore.
Dilansir Detik.com, sejumlah oknum preman mencopot atribut Brigade Beringin yang terpasang di kantor tersebut. Atribut itu adalah dalam rangka persiapan acara santunan 500 anak yatim yang akan digelar pada 17 Juni.
“PG menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mendindak, jika ada pelaku yang dianggap bersalah,” kata Nurul ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Sabtu (17/6).
"Hasil konfirmasi saya ke salah satu petinggi lembaga yang terafiliasi dengan Golkar. Pelaku diperintah oleh ketua umum lembaga yang berafiliasi dengan Golkar untuk melakukan aksi tersebut," ujarnya, seperti dilansir Detik.com, hari ini.
Nurul mengatakan pihak internal partai akan menyelesaikan perkara tersebut melalui musyawarah. Namun, dirinya tak merinci masalah apa yang dimaksud dalam hal ini. Kejadian itu kemudian diserahkan ke Polres Jakarta Barat.
Diketahui, Pada Maret 2017 Partai Golkar membentuk Brigade Beringin terkait dengan dinamika politik partai tersebut di masa mendatang. Namun, pembentukan organisasi itu mendapatkan kritik dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), karena tak dikenal dalam aturan organisasi.
(asa)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Golkar Serahkan Kasus Penembakan Kantor DPP Slipi ke Polisi"
Post a Comment