Menurut Agus, konsekuensi dari pembentukan pansus angket akan menyita waktu KPK lantaran anggota pansus nantinya membutuhkan konfirmasi maupun konfrontasi dengan memanggil pegawai KPK ke parlemen.
"Kami tidak setuju dengan angket karena akan menyita waktu dari KPK. Kalau pansus itu sering dipanggilin ke DPR, padahal kerjaan KPK cukup padat. Kalau sering dipanggil kan kinerjanya bisa terganggu," ujar Agus di Gedung DPR, Jumat (9/6).
Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat itu mengatakan, fraksinya tidak mengirim perwakilan ke pansus angket karena sejak awal sudah menolak usulan penggunaan hak angket DPR terhadap KPK. Penolakan itu dia sebut sebagai bentuk sikap penyeimbang pengambilan kebijakan di legislatif.
Sejalan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan, PKS juga sejak awal tidak sepakat dengan hak angket KPK. Ia memastikan, PKS akan menolak segala keputusan yang dihasilkan dalam pansus angket tersebut.
"Sejak dari awal kami tidak setuju. (Keputusan pansus angket) juga tidak setuju," ujar Hidayat di Gedung KPK, Jakarta.
"Kalau kami tak mendukung angket bukan berarti membiarkan KPK tanpa diawasi atau tanpa kritik. Kami tetap mengkritisi KPK," ujarnya.
"Banyak hal publik mempertanyakan keseriusan KPK, yang kecil memang harus diselesaikan, yang gede progresnya juga harus," ujar Hidayat. (gil)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pimpinan DPR Sebut Pansus Angket Bakal Hambat Kinerja KPK"
Post a Comment