Sepekulasi muncul lantaran Prabowo yang telah didorong maju kembali sebagai calon presiden 2019 oleh partainya kemudian mengambil langkah cepat untuk menemui SBY usai pengesahan Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu (UU Pemilu).
Namun, ambisi keduanya bisa terjegal dengan aturan ambang batas presiden sebesar 20/25 persen dalam UU Pemilu yang disahkan Kamis (20/7) pekan lalu.
Direktur Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai, terlalu dini jika pertemuan antara Prabowo dan SBY malam ini, kemudian dikaitkan dengan koalisi pada Pemilu 2019.
"Politik sangat dinamis, dan terlalu dini kita mengambil kesimpulan bahwa pertemuan tersebut akan menghasilkan koalisi 2019 yang dipimpin Gerindra dan Demokrat," kata Pangi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/7).
Akan tetapi, Pangi berpendapat pertemuan Prabowo dan SBY, yang terhitung langka ini dapat menjadi awal baik bagi kedua partai untuk menjalin kerja sama ke depannya.
"Kalau nanti chemistry dan kepentingan sama, maka ya mungkin saja akan menghasilkan koalisi 2019," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sebelumnya mengatakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang uji materi pasal ambang batas presiden dalam UU Pemilu akan mempengaruhi komposisi peta politik di 2019.
"Kalau MK menolak presidential threshold ya tentu akan banyak lagi calon dan kalau tidak, ya tentu semakin terbatas," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/7).
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertemuan Prabowo-SBY Terlalu Dini Hasilkan Koalisi 2019"
Post a Comment