Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan, Indonesia tidak boleh menyia-nyiakan reformasi yang sudah berlangsung 19 tahun terakhir. Menurutnya, reformasi adalah anugerah untuk Indonesia, sebab reformasi menjadi tonggak awal kebebasan dan demokrasi.
Demikian dikatakan Zulkifli dalam pidato di Sidang Tahunan MPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
"Kita patut bersyukur atas anugerah ini. Kita tidak boleh menyia-nyiakan perjuangan gerakan reformasi. Karena itu kita harus sebaik-baiknya mengisinya di segala lapangan," ujar Zulkilfi.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, saat ini dan ke depan, Indonesia tak akan mudah menghadapi tantangan dalam kebebasan dan demorkasi. Sebab saat ini, banyak pihak memanfaatkan kebebasan dan demokrasi dengan akselerasi diri atau kelompoknya.
"Ini memang sesuatu yang niscaya dalam kehidupan demokrasi. Di tahun ke-72 kemerdekaan Indonesia ini, kita sedang menghadapi tantangan yang tak mudah," ucapnya.
Zulkifli menyoroti era reformasi memperlihatkan dua sisi berbeda yang bertolak belakang satu sama lain. Di satu pihak, ada orang-orang yang frustrasi atas ketertinggalannya. Lalu mereka mencari pegangan sendiri karena mengganggap apa yang disepakati bersama tak memberi perlindungan dan tak memberi jaminan bagi dirinya untuk bisa maju bersama.
"Pada bagian ini mereka menganggap pentingnya negara dan bangsa menekankan aspek memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa," kata mantan Menteri Kehutanan tersebut.
Di pihak lain, lanjut Zulkifli, ada orang-orang yang sudah melampaui kesejahteraan umum dan mencapai apa yang dimaksud dengan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Let's block ads! (Why?)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketua MPR: Jangan Sia-Siakan Reformasi"
Post a Comment