"Kalau apartemen terkesan elit. Jadi kurang pas dan tidak perlu dijalankan, lah. Kalau mau meningkatkan fasilitas," ujar Yandri saat dihubungi, Selasa (15/8).
Yandri membeberkan, sejumlah fasilitas yang perlu ditingkatkan di Gedung DPR yakni menambah ruang kerja staf anggota DPR, menambah toilet di setiap lantai Fraksi, dan mengganti lift.
Sementara untuk toilet, Yandri menyebut jumlahnya sangat terbatas di setiap lantai fraksi. Hal itu terkadang membuat sejumlah anggota DPR maupun pegawai harus membuang waktu untuk mengantri menggunakan toilet.
"Selama ini hanya satu kamar mandi, bejubel di situ semua. Mungkin itu lebih penting," ujarnya.
"Lift kan berapa kali jatuh, sudah berapa kali orang cedera," ujar Yandri.
Tidak Memaksa
Meski meminta penambahan fasilitas, Yandri mengaku tidak memaksakan hal tersebut jika tidak ada anggaran negara yang dialokasikan.
Lebih dari itu, ia menyebut, pembangunan apartemen DPR tidak bisa dijadikan alasan agar anggota DPR rajin mengikuti rapat ataupun sidang.
"(Apartemen DPR) tak bisa dijadikan alasan rajin rapat. Ketika mereka disumpah sudah harus siap menghadiri rapat dan sidang," ujarnya. </span> (wis)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tolak Apartemen, PAN Setuju Perbaikan Fasilitas Gedung DPR"
Post a Comment