Kekecewaan diungkapkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terkait besarnya tingkat absen anggota dewan dalam paripuna hari ini. Meski demikian, Fahri menilai para anggota yang tak hadir itu sebagian besar sedang menjalankan tugas parlemen, baik di tingkat komisi hingga pengawasan penyelenggaraan ibadah haji.
“Saya juga menyayangkan karena saya mendengar ini problem di penjadwalan. Jadi, seharusnya tidak ada jadwal lain,” ujar Fahri, Selasa (29/8). "Sangat disayangkan bahwa akhirnya yang hadir sedikit.”
"Mungkin ini adalah peringatan juga bagi Sekretariat Jenderal supaya di masa akan datang jangan sampai paripurna ulang tahun dilakukan pada saat anggota ada yang bertugas," kata Fahri.
Sementara itu, secara terpisah Wakil Ketua DPR Fadli Zon memaklumi besarnya jumlah ketidakhadiran anggota dewan pada hari ini. Selain karena banyak yang tengah bertugas, agenda rapat paripurna itu menurutnya tidak untuk pengambilan keputusan.
"Kalau memang kita mau mengondisikan hal-hal yang dianggap strategis sebagai parpol, itukan tingkat partisipasinya tinggi, RUU Pemilu lalu tinggi tingkat kehadirannya. Jadi ini kan perayaan yah. jadi dimaklumi," kata politikus dari Partai Gerindra tersebut.
Adapun dalam perayaan HUT Parlemen ke-72, Ketua DPR Setya Novanto memberi pidatonya. Dalam pidato tersebut Setnov mengklaim, parlemen telah menyelesaikan pembahasan sebanyak 17 rancangan undang-undang menjadi undang-undang.
Setya Novanto menyatakan jumlah produk legislasi tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun sidang sebelumnya yang hanya menyelesaikan 16 RUU.
Selain itu, Ketua Umum Golkar itu pun mengatakan, hingga awal Agustus DPR telah menerima pengaduan masyarakat sebanyak 4.173 surat yang ditujukan kepada pimpinan dan alat kelengkapan dewan.
Dari sisi pengawasan, selama tahun sidang 2016-2017, DPR telah membentuk dua Panita Khusus (Pansus) non-RUU yaitu Panitia Angket DPR terhadap Pelindo II dan Panitia Angket DPR tentang Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan KPK.
Interupsi soal Rohingya
Di sela rapat paripurna, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menginterupsi dan membahas nasib kelompok muslim Rohingya di Bangladesh.
"Kalau hari ini kita [DPR] ultah ke 72, kita bisa makan-makan, minum-minum, bisa nyanyi-nyanyi. Saudara kita [di Rohingya] jangankan untuk makan dan bernyanyi, bertahan hidup pun tak bisa tanpa jelas kesalahan dan dosa mereka, anak-anak, perempuan, ibu-ibu dibantai tanpa perasaan dan prikemanuisiaan dengan biadab," kata Jazuli dalam interupsinya.
Untuk itu, Jazuli meminta agar DPR menyampaikan kepada pemerintah untuk lakukan-langkah riil dan konkrit untuk menghentikan pembantaian-pembantaian di Rohingya.
"Mudah-mudahan setelah pidato, Pak Ketua, pimpinan ada yang langsung sampaikan ke presiden untuk lakukan langkah-langkah riil dan kongkret," kata Jazuli. </span> (axl/kid)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ulang Tahun DPR Sepi, Fahri Hamzah Kambing Hitamkan Jadwal"
Post a Comment