M. Andika Putra & Abi Sarwanto
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno belum dapat memastikan kehadirannya dalam rencana penggusuran di kawasan Kampung Akuarium dan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Nanti kalau datang dikabari. (Akan) dikabari sebelum datang," ujar Anies saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (4/5).
Meski demikian, Anies mengklaim pihaknya telah menjalin komunikasi dengan warga Kampung Akuarium dan Pasar Ikan terkait rencana penggusuran tersebut. Sebab, diketahui Anies diminta warga di sana untuk membentengi dari aksi penggusuran.
"Antar kita timnya sudah bicara. Nanti kita kabari lebih jauh," katanya.
Anies pun menjelaskan bahwa sejak Oktober atau saat masa kampanye putaran pertama telah meminta ada moratorium penggusuran selama masa Pilkada berlangsung.Walaupun Pilkada usai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dimintanya untuk menghormati pilihan dan sikap warga yang menolak penggusuran.
Untuk ke depan, Anies memastikan akan melakukan musyawarah dengan warga terkait rencana penataan ulang kawasan Kampung Akuarium dan Pasar Ikan.
Dia pun enggan nantinya rencana penataan hanya datang sepihak dari Pemprov DKI tanpa melibatkan warga di sana. Apalagi, saat ini di kawasan tersebut telah ada gambar penataan yang disusun dengan musyawarah warga.
"Jangan membayangkan solusi itu sekadar muncuk dari tangan pemerintah seakan-akan kami yang paling tahu. Ada banyak pihak kita musyawarahkan dengan warga, dengan contoh penyelesaian di banyak tempat, termasuk di situ sudah ada gambar rumah yang akan dibangun di sana," ujarnya.
Salah seorang warga Kampung Akuarium, Tedi (58) mengaku belum menerima pemberitahuan terkait akan dilakukannya penertiban bangunan liar di Kampung Akuarium.
Menurut Tedi yang mengaku telah tinggal di kawasan ini sejak tahun 1987, tidak ada informasi apapun dari pemerintah provinsi DKI Jakarta terkait penertiban ulang di kampung mereka.
"Enggak​ ada, saya justru dengar dari media, Ahok koar-koar mau sapu bersih tapi tidak ada yang datang langsung ke sini (mengabari)," kata Tedi, pagi tadi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya telah memastikan pihaknya akan kembali membongkar sejumlah bangunan liar yang saat ini didirikan warga di kawasan Kampung Akuarium, dan Pasar Ikan, dalam waktu dekat.
Ahok mengatakan, penggusuran tersebut akan dilakukan sebelum lawannya dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta, Anies Baswedan, resmi dilantik sebagai gubernur terpilih pada Oktober mendatang.
Sandi enggan datang
Sementara itu, secara terpisah, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan dirinya enggan menghadiri penggusuran Kampung Akuarium, Jakarta Pusat, bila semakin memanaskan hubungannya dengan Gubernur Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Pernyataan itu ia sampaikan usai diskusi bersama warga Kampung Akuarium di Posko Melawai, Jakarta Selatan.
"(Datang di penggusuran) Ini tidak akan selesaikan masalah kalau benturkan saya sama pak Basuki. Menyelesaikan masalah dengan dialog, kalau begitu terus nanti di setiap Pilkada yang ada jedanya gak akan selesaikan masalaah," kata Sandi di Posko Melawai, Kamis (4/5).
Sandi menilai kedatangannya ke penggusuran akan mempertajam perbedaan di antara dia dan Ahok. Padahal Pilkada DKI 2017 sudah usai dan sebaiknya melakukan rekonsiliasi pada semua pihak.
Seorang warga Kampung Akuarium Dharma Diani (40) meminta Anies-Sandi datang di penggusuran Kampung Akuarium. Hal itu ia sampaikan saat diskusi dengan Sandi soal penggusuran di kawasan pesisir itu.
"Kami kabarnya akan digusur tanggal 17 Mei. Kami mohon Anies-sandi ada di barisan kami," kata Diani saat diskusi.
Diani sependapat dengan pernyataan Sandi bahwa bila ia atau Anies datang bisa semakin memanaskan suasana dengan Ahok. Wanita yang lahir di kampung itu mengaku tidak ingin berbuat anarkis, ia hanya ingin gubernur dan wakil gubenur yang dipilih berada di pihak yang sama.
"Tapi namanya harapan kalau bisa datang. Setidaknya kami yakin Anies-Sandi ada di barisan kami, dengan statement juga tidak apa-apa," kata Diani.
Sandi mengaku sudah meminta kepada Ahok-Djarot untuk mengadakan dialog dengan warga Kampung Akuarium sebelum penggusuran. Ia pun menawarkan diri sebagai jembatan Pemerintah Provinsi DKI untuk berdialog dengan warga, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut.
Sementara itu, Sandi sudah meminta dewan pakar untuk mengunjungi Kampung Akuarium. Ia akan meminta dewan pakar datang terus untuk menindaklanjuti informasi terkini dan berharap bisa membangun dialog.
"Alangkah baik kalau ada dialog, bisa dikupas sebetulnyal seperti apa. Ada permintaan dari kita, kalau seandainya kalau mau digusur (tanggal 17 Mei), itu sebaiknya nanti dulu jangan benturkan dengan bulan Ramadhan," kata Sandi. (rah)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anies-Sandi Belum Pasti Hadir di Penggusuran Kampung Akuarium"
Post a Comment