Hal itu diutarakan oleh Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra, Muhammad Taufik yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI. Menurut Taufik, komunikasi penting dilakukan untuk membahas seputar pergantian kepemimpinan di ibu kota.
"Ya menurut saya tertutup, kalau kondisinya begini. Orang mau membangun masyarakat terus dipersulit gimana," kata Taufik di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).
Saat ini, Taufik mengatakan, Pemprov DKI di bawah Djarot tidak melakukan hal serupa. Hal itu memicu Anies-Sandi membentuk tim sendiri yang diberi nama tim sinkronisasi.
"Bahwa tim itu harus ada, kita yang siapin. Pak Foke dulu terbuka, ya sudah masuk silakan. Itu political will karena apa yang mau dibina sama. Apa yang mau dibangun sama, bukan masyarakat lain tapi masyarakat jakarta juga," tuturnya.
Taufik meminta Djarot mengubah sikap tertutupnya itu agar komunikasi antara Pemprov DKI dengan tim sinkronisasi bisa berjalan baik.
(wis)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gerindra Sebut Djarot Tak Terbuka dengan Tim Sinkronisasi"
Post a Comment