Search

Gerindra Sebut Djarot Tak Terbuka dengan Tim Sinkronisasi

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas Gubernur (Plt) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dinilai tidak terbuka dalam menjalin komunikasi dengan tim sinkronisasi bentukan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Hal itu diutarakan oleh Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra, Muhammad Taufik yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI. Menurut Taufik, komunikasi penting dilakukan untuk membahas seputar pergantian kepemimpinan di ibu kota.

"Ya menurut saya tertutup, kalau kondisinya begini. Orang mau membangun masyarakat terus dipersulit gimana," kata Taufik di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).

Taufik membandingkan era Djarot dengan Fauzi Bowo (Foke) saat memimpin DKI. Menurutnya ketika pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama terpilih, Foke menyiapkan tim untuk menyelaraskan program pasangan terpilih.

Saat ini, Taufik mengatakan, Pemprov DKI di bawah Djarot tidak melakukan hal serupa. Hal itu memicu Anies-Sandi membentuk tim sendiri yang diberi nama tim sinkronisasi.

"Bahwa tim itu harus ada, kita yang siapin. Pak Foke dulu terbuka, ya sudah masuk silakan. Itu political will karena apa yang mau dibina sama. Apa yang mau dibangun sama, bukan masyarakat lain tapi masyarakat jakarta juga," tuturnya.

Komunikasi juga diperlukan dilakukan untuk mengkaji program prioritas Anies-Sandi agar masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2017. Pasalnya, kata Taufik, pasangan tersebut akan memimpin DKI pada Oktober nanti.

Taufik meminta Djarot mengubah sikap tertutupnya itu agar komunikasi antara Pemprov DKI dengan tim sinkronisasi bisa berjalan baik.

(wis)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Gerindra Sebut Djarot Tak Terbuka dengan Tim Sinkronisasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.