"Oh kecil kalau soal anggaran. Ini soal politik ya, tidak bisa dilihat dari sisi anggaran. Biaya politik itu mahal. 15 itu paling dihitung nggak sampai Rp2 miliar per anggota," ujar Tjahjo usai rapat Pansus RUU Pemilu di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/5).
"Sama seperti kemarin, biaya kampanye anggaran iklan dibiayai APBN, tapi saksi tidak. Ini win-win solution," ujar Tjahjo.
Lebih lanjut Tjahjo mengungkapkan penambahan 15 kursi anggota dewan muncul setelah memperhitungkan berbagai aspek seperti legal geografis, pemilih, hingga jumlah penduduk.
Sejumlah isu krusial yang masih belum disepakati antara lain seperti sistem pemilu, ambang batas parlemen (parliamentary threshold dan presiden (presidential threshold).
"Menyangkut PT kami yang penting ada kenaikan dari 3,5 persen. Lalu ambang batas presiden 20-25 persen. Kalau bisa itu kompromi, kalau enggak itu segera diputuskan di paripurna. Sehingga target pertengahan Juni bisa diputuskan, bisa diundangkan," kata Tjahjo.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penambahan Kursi DPR Diprediksi Telan Anggaran Rp30 Miliar"
Post a Comment