Sidak ke Pasar Induk, Sandi Sebut Harga Beras Terkontrol

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur terpilih Sandiaga Uno hari ini mengunjungi sejumlah toko di Pasar Induk, Cipinang, Jakarta Timur, untuk memeriksa harga beras menjelang Ramadan. Usai inspeksi mendadak (sidak), Sandi mengatakan harga beras di pasar tersebut masih terkontrol dua minggu menjelang bulan Ramadhan.

Sandi menjelaskan, harga beras terkontrol dikarenakan pengelolaan stok yang baik. Mantan pengusaha itu mengimbau agar pengelolaan yang baik bisa diteruskan ke depan agar harga beras tidak fluktuatif.

"Kami berharap sampai lebaran dalam keadaan stabil dan kondusif. Ini membuktikan dengan pengelolaan stok diharapkan nanti harga beras tetap dalam kisaran wajar," ujar Sandi usai sidak.

Sandi tiba di Pasar Induk pukul 10:22 WIB. Setelah menyapa pedagang ia langsung memeriksa harga beras ke beberapa toko.

Saat sidak, Ketua Koperasi Pasar Induk Cipinang Zulkifli menjelaskan harga beras hanya naik sedikit. Kenaikan itu masih bisa dikontrol dan diharapkan tidak naik terlalu banyak.

"Harga stabil karena musim hujan. Kalau naik Rp100 sampai Rp200, gak jauh dari itu," kata Zulkifli.

Ramadan tahun ini diprediksi jatuh pada 27 Juni. Sandi baru akan dilantik pada bulan Oktober mendatang.

Untuk mengontrol harga beras selama Ramadan, ia mengatakan akan meminta Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APSI) untuk memastikan komunitas lain bisa mengontrol harga beras. Pelaksana Tugas Ketua APSI Sarman Simanjorang sendiri ikut menemani Sandi sidak.

Sandi juga menyatakan akan melaporkan hasil inspeksi mendadak di Pasar Induk Cipinang ke Pelaksana Tugas Gubernur Djarot Saiful Hidayat.

"Kita kan ada tim sinkronisasi dan tim bisa langsung jembatani. Pasti akan saya sampaikan ke Pak Djarot," katanya.

Usai sidak di Pasar Induk, Sandi melanjutkan meninjau harga sembilan bahan pokok di Pasar Mester, Jatinegara. "Bawang merah stabil, daging sapi segar juga stabil. juga sekarang ada diversifikasi daging impor dari India yang beku juga harganya stabil. Yang naik secara signifikan itu bawang putih," kata Sandi usai sidak.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo, mengatakan pihaknya telah menyiapkan cukup cadangan beras untuk Ramadan sehingga harga beras selama bulan suci itu diyakini akan normal tanpa gejolak berarti.

"Cadangan beras tetap ada kita jaga di atas 30 ribu ton. Kemudian karena ini konsepnya whole sale, di pasar turunan sudah penuh semua. Jadi menjelang bulan Ramadan pasar modern dan tradisional semua sudah siap," kata Arief. (wis)

Let's block ads! (Why?)