Alih-alih menjadi sosok pemimpin yang bisa ditiru kader, kata Fahri, pengurus DPP PKS saat ini lebih banyak sibuk menjaga pencitraan alias jaga image. Padahal menurutnya PKS saat ini membutuhkan pemimpin yang bisa membakar semangat kader.
"Kalau yang 'jaim-jaim' repot lah. Perlu orang yang mengakar ke bawah, bisa membawa semangat bagi kader. Kalau yang ini terus terang, lemas orangnya," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/6).
"Saya tidak tahu ya. Itu dinamika para elite. Tapi menurut saya daripada mati lemas, memang harus ada yang mengambil inisiatif. Seorang pembaru lah," kata wakil ketua DPR itu.
Fahri menyebut Anis Matta berhasil membawa PKS bangkit saat dilanda kasus korupsi sapi yang menjerat mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Padahal, kata dia, vonis itu dijatuhkan empat bulan menjelang pemilu.
"Kader kan banyak sembunyi-sembunyi ketemu saya. Sebab, dilarang ketemu saya. Coba bayangkan, kok bisa PKS ini pimpinan membuat larangan kader ketemu saya," katanya.
Dengan demikian, pergantian pimpinan partai menurutnya tidak hanya sebatas di posisi presiden. Perlu ada sebuah tim yang bisa membawa perubahan bagi partai.
"Saya bilang PKS itu partai yang bgus. Partai islam itu harus ada. PKS itu partai bagus, cuma ya saya mengusulkan kepada Ketua Majelis Syuro agar presiden partainya diganti lah. Enggak bagus orang itu," kata Fahri usai buka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, tadi malam. (gil)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fahri Hamzah Sebut Pimpinan PKS 'Jaim dan Lemas'"
Post a Comment