Search

Mantan Pimpinan KPK Sebut Pansus Angket Kebodohan Maksimal

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas menilai pembentukan Panitia Khusus Hak Angket DPR terhadap KPK merupakan bentuk kebodohan maksimal.

"Itu kebodohan maksimal. Sesat pikir," ujar Erry dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/7).

Kritik ini dilontarkan Erry menanggapi pernyataan mantan pimpinan KPK Taufiqurrahman Ruki yang menyebut langkah KPK memberantas korupsi dijegal lewat pansus angket.

Ruki menganalogikan upaya pansus angket terhadap KPK seperti bermain bola. Menurutnya, KPK dianggap seperti pemain asing yang didatangkan ke liga sepak bola Indonesia.

"Jadi bukannya dioperin bola, tapi lari dijegal. Harusnya kan diumpan. Ini kita lari malah dijegal teman sendiri," ucapnya.

Mantan Pimpinan KPK Sebut Pansus Angket Kebodohan MaksimalKetua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar memberi keterangan pers di Lapas Sukamiskin, Bandung, Kamis (6/7).  Anggota pansus angket KPK mengunjungi lapas tersebut untuk bertemu para narapidana korupsi. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Ruki juga mengkritik pernyataan dari anggota DPR yang mengancam akan tidak lagi memberikan anggaran pada KPK. Mantan anggota DPR ini menilai pernyataan tersebut tak logis.

"Diancam pula tidak dikasih anggaran. Pikiran macam apa itu, yang bener saja, logis enggak itu," tuturnya.

Sejumlah mantan pimpinan KPK hari ini menyambangi gedung KPK untuk melakukan halal bi halal dengan pimpinan dan pegawai KPK saat ini.

Selain Ruki dan Erry, sejumlah mantan pimpinan yang juga hadir di antaranya Candra Hamzah, Tumpak Hatorangan, Bibit Samad, dan Johan Budi.

Dalam halal bi halal itu mereka juga memberikan masukan dan menyatakan dukungan pada KPK untuk menghadapi pansus angket. (wis/kid)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Mantan Pimpinan KPK Sebut Pansus Angket Kebodohan Maksimal"

Post a Comment

Powered by Blogger.