Dalam penyelesaian RUU Pemilu hari ini, setidaknya ada lima isu krusial yang masih menjadi pembahasan alot.
Kelima isu krusial yang belum disepakati itu adalah ambang batas presiden, ambang batas parlemen, sistem pemilu, besaran kursi per dapil, dan metode konversi suara ke jumlah kursi parlemen.
Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan meyakini opsi yang diinginkan pemerintah terkait RUU Pemilu akan disetujui dalam Paripurna DPR RI.
"Kita optimistis opsi pemerintah akan disetujui," ujar Arteria Dahlan di Jakarta, Kamis (20/7) seperti dikutip dari Antara.
"Demi kepentingan yang lebih besar semoga dilancarkan semuanya," jelas dia.
Sementara itu untuk mengantisipasi voting dalam pengambilan keputusan Paripurna, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adiyanto memerintahkan seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan hadir dalam rapat Paripurna.
![]() |
"Setiap putusan paripurna, wajib di Jakarta. (Kalau langgar) langsung pindah komisi," demikian peringatan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kepada anggotanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/7).
Arahan itu, kata Muzani, untuk mengantisipasi keputusan diambil secara jajak pendapat atau voting dalam rapat paripurna tersebut.
"Tidak boleh ada yang keluar Jakarta, semuanya 72 (jumlah anggota gerindra)," ujar Muzani terpisah.
Sementara itu DPP Golkar melontarkan instruksi itu usai rapat pleno yang membahas nasib Setya Novanto yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi e-KTP oleh KPK.
"Berkaitan dengan proses pengambilan keputusan terhadap RUU Pemilu 20 Juli 2017 yang akan datang, maka seluruh anggota fraksi diwajibkan untuk hadir dalam memperjuangkan penegasan Partai Golkar," kata Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (18/7) petang.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PDIP Yakin Opsi Pemerintah Disetujui Paripurna DPR"
Post a Comment