Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menilai, langkah itu merupakan buntut dari perbedaan sikap PAN saat pengambilan keputusan Rancangan Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu (RUU Pemilu) akhir pekan lalu.
"Saya menasehati saja ya, PAN lebih baik mengundurkan diri saja dari kabinet. Kenapa? Itu kan tidak baik bagi citranya," kata Taufiqulhadi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/7).
Apalagi, langkah itu kata dia, seolah hanya untuk memperoleh kursi di pemerintahan dengan bergabung di koalisi lain.
"Yang baik itu, itu jalan terbaik menarik diri saja dari kabinet. Nanti dianggap partainya pragmatis sekali, mencari-cari kursi saja," kata dia.
Padahal, sebelumnya menurut Ketua DPR Setya Novanto, partai-partai sudah sepakat terhadap ambang batas presiden pada saat forum lobi sebelum diambil keputusan dalam rapat paripurna.
Sikap PAN juga berbeda dengan koalisi partai pendukung pemerintah dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, dengan mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang kemudian keluar sebagai pemenang.
Seperti diketahui, usai bergabung dengan pemerintah, PAN mendapat posisi kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dan Ketua Komisi Ekonomi dan Industri Nasional Soetrisno Bachir. (sur)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "NasDem Dukung Jika PAN Tarik Menteri dari Kabinet Jokowi"
Post a Comment