Search

'PAN Tetap Dukung Pemerintah Meski Tak Ada di Kabinet Jokowi'

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkfili Hasan menyatakan, partainya tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tanpa syarat posisi menteri dalam kabinet.

"Ada atau tidak menteri bukan menjadi syarat bagi kami. Kami akan dukung penuh bapak presiden agar sukses memimpin melaksanakan progam-programnya," kata Zulkifli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/7).

Saat ini, PAN memiliki wakil di pemerintahan dengan menempati posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang dijabat Asman Abnur.

Selain itu, PAN juga memiliki kader lain di lingkaran kekuasaan yaitu posisi Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) yang dijabat Soetrisno Bachir.

Terkait dinamika di parlemen, Zulkifli mengatakan meski kerap berbeda sikap, hubungan PAN dengan koalisi partai pendukung termasuk dengan Presiden Jokowi masih berjalan baik.

Salah satu perbedaan sikap yang terjadi adalah dalam memutuskan RUU penyelenggaraan pemilu jadi undang-undang dalam rapat paripurna DPR pekan lalu. Kala itu, fraksi PAN termasuk Gerindra, Demokrat, dan PKS memilih walk out.

Zulkifli mengatakan PAN terpaksa berbeda sikap dengan pemerintah, karena terkait nasib partai pada pemilu legislatif mendatang.

"Kalau saya setuju [metode konversi suara] sainte lague namanya PAN bunuh diri. Kursinya hilang banyak kalau saya setuju," ujar Zulkifli.

Desakan PAN untuk keluar dari anggota koalisi partai pendukung pemerintahan semakin mencuat usai rapat paripurna lalu. Selain itu, PAN juga tidak mendapat undangan dalam pertemuan fraksi parlemen di Istana kemarin yang dihadiri enam fraksi lain yaitu PDIP, Golkar, PKB, PPP, NasDem dan Hanura.

Pemerintah Tak Halangi Langkah PAN

Sementara itu, pemerintah tak akan menahan langkah PAN andai menarik kadernya dari jabatan di kabinet dan lingkaran kekuasaan lainnya.

"Ya kita kembalikan ke PAN bagaimana? Kalau PAN menginginkan itu tentu pemerintah tidak bisa menahan," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/7).

Politikus senior Golkar itu menegaskan penarikan seorang kader partai dari kabinet pemerintahan harus disampaikan langsung Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal parpol terkait.

Pada Kabinet Kerja, PAN hanya menyumbangkan satu kadernya untuk menjadi menteri. Asman masuk Kabinet Kerja setelah Zulkifli Hasan mendeklarasikan dukungan partai berlambang matahari terbit itu kepada pemerintahan Jokowi.

"Ya bisa saja kalau partai yang bersangkutan minta keluar. Tapi itu bukan Pak Amien [Rais], harus Ketua Umum, Sekjen," katanya.

Sementara itu, terkait desakan Amien agar Asman memilih mengundurkan diri dari kabinet tak digubris sang menteri. Asman menegaskan dirinya tak mau ikut campur andai permintaan itu telah disampaikan Amien kepada Zulkifli.

"Itu urusan politik. Saya tidak ikut. Tugas saya sekarang profesional," kata  Asman di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/7).

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "'PAN Tetap Dukung Pemerintah Meski Tak Ada di Kabinet Jokowi'"

Post a Comment

Powered by Blogger.