"Pertama, saya sampai saat ini belum menerima surat atau bentuk pemberitahuan apapun soal pemecatan itu. Kedua, beberapa hari lalu saya cuma dapat surat peringatan yang menurut saya isinya aneh dan nggak relevan," kata Doli saat dihubungi, Rabu (30/8).
"Saya dianggap menentang atau membangkang hasil pleno itu, padahal sebetulnya sebagai anggota saya itu hanya patuh dan taat pada AD/ART partai dan putusan munas lainnya," ujar dia.
Doli menganggap peringatan yang berujung pemecatan kepada dirinya merupakan sebuah keanehan. Sebab, gerakan yang digagasnya selama ini berusaha memulihkan citra baik Golkar yang terpuruk akibat kasus korupsi Setya Novanto.
"Menurut saya prosedur untuk pemecatan itu juga tidak ada. Harusnya, kalau kami dianggap masih keluarga besar Partai Golkar terus kemudian dianggap untuk kebaikan bersama, kami dipanggil, kemudian ditegur, baru kemudian kirim surat peringatan," ujarnya.
Doli dipecat dari Golkar karena dinilai telah melanggar aturan, salah satunya terkait pelibatan lembaga lain dalam pertemuan antara Setya Novanto dengan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.
Sebelum dipecat, Idrus mengklaim telah mengirim surat peringatan terlebih dulu kepada Doli. Namun, surat peringatan itu tidak diindahkan.
"Oleh karena itu, beberapa hari lalu DPP Partai Golkar telah mengambil sebuah keputusan yaitu memecat keanggotaan yang bersangkutan dari Partai Golkar," kata Idrus di Gedung DPR, Jakarta, kemarin (30/8). </span> (osc/gil)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ahmad Doli Tak Habis Pikir Dipecat Golkar"
Post a Comment