Search

Aksi Jenaka Sandiaga Saat Berbalas Pantun di Palang Pintu

Jakarta, CNN Indonesia -- Pantun tak bisa dilepaskan dari ragam kebudayaan Betawi. Rima yang selaras di setiap baitnya dan isi yang jenaka menjadi ciri khas dari kesenian itu.

Tak mengherankan jika banyak pejabat di Jakarta mempersiapkan pantun saat mendatangi acara kebudayaan Betawi. Tak terkecuali Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno, saat menghadiri acara Kebudayaan Betawi Palang Pintu di Kemang, Jakarta Selatan, sore tadi.

Sandi datang mengenakan baju khas Betawi: kemeja koko putih. Tak lupa ia menyematkan selendang putih. Peci merah 'nangkring' di kepalanya.

Sandi naik ke panggung dengan percaya diri. Tak main-main, Sandi ternyata sudah mempersiapkan diri. Sebait pantun, kata dia, sudah disimpan di layar telepon genggamnya.

Adegan membaca pantun pun berlangsung jenaka karena sempat diiringi senda gurau oleh pembawa acara. 

Pembawa acara yang kental dengan logat Betawi itu sempat menyindir Sandiaga yang langsung difoto saat naik ke atas panggung.

"Lah dia mah nyampe di poto-potoin, kita dari bedug subuh kagak ada dipotonya pisan," pembawa acara laki-laki itu berseloroh.

Kalimat jenaka darinya mengundang tawa pengunjung yang berada di depan panggung. Usai saling meledek, Sandiaga lantas mengambil mikrofon yang telah siap. Sebait pantun langsung ia bacakan.

"Kopi diseduh air mendidih 
Tambeh gule, diaduk rate
Biar nggak tambah sedih
Mari berpantun ala Jakarte," ucap Sandiaga membacakan pantunnya.

Pembawa acara lantas membalasnya dengan pantun yang mengundang tawa dari pengunjung. Aksi beradu pantun itu seolah menjadi hiburan untuk masyarakat Kemang yang sudah menunggunya.

Acara Palang Pintu yang diselenggarakan pada 6-7 Mei ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Irmansyah. Acara ini sudah diselenggarakan sebanyak 12 kali.

Palang Pintu merupakan kesenian Betawi yang ditampilkan ketika acara 'bebesanan' atau pernikahan orang Betawi.

Dalam tradisi itu, rombongan pengantin pria akan datang bersama keluarganya dengan membawa 'seserahan' termasuk roti buaya. Saat sampai di rumah pengantin wanita, pihak keluarga tidak langsung menerimanya.

Mereka akan melakukan tes untuk menguji kesungguhan dari pihak pria. Sang calon pengantin pria akan diminta membaca salah satu surat dalam kitab Al Quran.

Acara Palang Pintu juga berisi sambutan yang meriah, ucapan-ucapan yang menyinggung sehingga menimbulkan ketersinggungan dan pertengkaran kecil yang berlanjut dengan adu silat.

Tentu saja, adu silat dilakukan tidak secara sungguh-sungguh. Syarat untuk melanjutkan pernikahannya, pihak jagoan silat dari pengantin pria harus bisa mengalahkan jagoan silat dari pengantin wanita. (wis)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Aksi Jenaka Sandiaga Saat Berbalas Pantun di Palang Pintu"

Post a Comment

Powered by Blogger.