Usulan itu diungkapkan setelah dirinya bertemu konstituen pemilihnya yang menanyakan kondisi PKS saat ini.
"Saya bilang PKS itu partai yang bagus. Partai Islam itu harus ada. PKS itu partai bagus, cuma ya saya mengusulkan kepada Ketua Majelis Syuro agar presiden partainya diganti lah. Enggak bagus orang itu," kata Fahri usai buka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPR Setya Novanto, Senin (5/6).
Meski demikian, Fahri mengklaim tidak mengetahui isu perihal pengembalian Anis Matta yang merupakan mantan Presiden PKS untuk kembali menjabat.
"Enggak tahu saya. Enggak ngerti. Aku cuma membaca. Ini kan menyampaikan pesan dari lapangan. Orang melihat DPP yang sekarang ini tidak sanggup mengelola politik ini," ujar Fahri.
Fahri pun tidak ambil pusing ketika ditanya konstituennya mengenai langkah yang diambil setelah adanya persoalan di PKS. Seperti diketahui, Fahri telah memenangkan gugatan atas PKS, meski telah dipecat dari partai tersebut.
"Jadi saya ditanya konstituen DPR, 'Bang Fahri abis ini mau ke mana?' Saya bilang habis ini saya mau jadi marbot (pengurus masjid). Saya bilang gitu," ujarnya.
Dalam keterangan tertulisnya, Fahri sebelumnya menyebutkan kepemimpin PKS saat ini, semakin tidak jelas arahnya. Untuk itu, Fahri mengimbau agar seluruh kader dan pengurus PKS untuk mendesak dan mengganti jajaran petingginya.
"Saya punya pikiran begini. Ada banyak generasi di dalam PKS. Yang mulai sadar bahwa cara mengelola politik seperti PKS sekarang ini adalah salah. Tapi banyak yang penakut dan itulah penyakit orang Indonesia. Banyak yang sadar (sekarang salah) tapi belum massif. Walaupun jumlahnya lebih besar dari jumlah pendukung pemimpin PKS sekarang," kata Fahri.Salah satu yang dicontohkannya adalah Fraksi PKS di parlemen yang menyatakan tidak akan mengirimkan anggotanya atau akan walk out dalam rapat paripurna dewan jika dipimpin Fahri.
Selain itu, kata dia, banyak wilayah-wilayah yang mengeluh dengan kebijakan pengurus DPP PKS selama kurun dua tahun terakhir.
Sebaliknya, anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring menilai Fahri Hamzah tidak pantas meminta pergantian pimpinan partai di tingkat pusat. Sebab menurutnya, Fahri dianggap bukan lagi kader PKS karena sudah dipecat.
"Kan, Fahri dipecat. Kalau sudah dipecat, tidak boleh lagi dia bicara," kata Tifatul di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/6).
Dia menilai, Fahri tidak bisa mencampuri segala urusan yang berkaitan dengan PKS. Fahri diharapkan bisa memilah antara persoalan hukum yang berjalan di pengadilan dan urusan luar. (chs)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fahri Hamzah Berencana Usulkan Pergantian Presiden PKS"
Post a Comment