Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan menyatakan, peluang itu diambil lantaran ada kekhawatiran jika pansus berjalan, maka akan terjadi pelemahan terhadap KPK. Untuk itu, Zulkfili berkata, saat ini dia tengah mendiskusikan pengiriman wakil ke pansus dengan fraksinya.
"Mungkin kalau Pansusnya sudah jalan, mungkin saya akan kirim," ujar Zulkifli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/6).
Zulkifli berdalih, alasan PAN untuk tidak mengirim wakil pada mulanya agar pansus gagal terbentuk. Namun, pansus yang tetap berjalan, menurutnya menjadi sebab untuk PAN mengirim perwakilan.
"Bagaimana kalau saya diam aja, jadi kalau KPK dikerjai, saya diam aja. Enggak berbuat sesuatu. Rasanya tidak pas. Ini sekarang saya lagi diskusikan dengan fraksi PAN," ujarnya.
Ketua Fraksi PAN Mulfachri Harahap menambahkan, pihaknya tidak pernah menyatakan untuk tidak mengirim wakil di pansus. Pengiriman wakil ke pansus, kata Mulfachri, saat ini masih dikaji di fraksinya.
Meski demikian, Mulfachri membantah jika PAN mengirim wakil ke pansus, lantaran nama Amien Rais ikut diseret dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan yang menimpa mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari.
"Tidak ada kaitannya. Sekalipun memang itu menjadi bagian masalah dari KPK. Bagaimana mungkin orang yang tidak pernah diperiksa, tidak pernah dimintai keterangan tiba-tiba muncul dalam tuntutan. Ini bukan hanya terjadi pada pak Amien, dalam banyak kasus," ujar Mulfachri.
Sebelumnya, saat membacakan tuntutan terhadap Siti Fadilah di pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (31/5), JPU KPK Iskandar Marwanto menyebut Amien Rais menerima aliran dana hingga Rp600 juta yang ditransfer sebanyak enam kali. Amien Rais pun telah membantah pada kesempatan berbeda. (chs)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PAN Buka Peluang Kirim Wakil di Pansus Angket KPK"
Post a Comment