Search

PAN Belum Mau Ikuti Gerindra Keluar dari Pansus KPK

Jakarta, CNN Indonesia -- Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan belum berencana mengikut langkah Partai Gerindra keluar dari Pansus Hak Angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keberadaan PAN di Pansus Angket diklaim murni untuk mengevaluasi kerja KPK selama ini.

Anggota Fraksi PAN Muslim Ayub mengatakan, rencana Fraksi PAN keluar Pansus Angket KPK hanya sebatas isu. Pasalnya, sampai saat ini belum ada pembahasan yang dilakukan Fraksi atau DPP PAN untuk membahas posisi Fraksi PAN di dalam Pansus Angket KPK.

"Belum pernah terpikir kami menarik anggota dari Pansus Angket walaupun ada wacana mengatakan PAN menarik," ujar Muslim di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/7).

Muslim mengatakan, sampai saat ini PAN masih konsisten mengutus dua anggotanya untuk mengikuti seluruh rapat Pansus Angket KPK, yakni dirinya dan Daeng Muhammad.

Ia menyebut wakil PAN tak pernah absen dalam setiap kerja Pansus Angket KPK sejak pertama kali dibentuk.

Muslim meyakini, konsistensi di Pansus Angket KPK tidak akan memengaruhi elektabikitas PAN di mata publik. Sebab, ia mengaku, PAN tidak berencana melemahkan atau membubarkan KPK lewat angket ini.

"(PAN) mau membersihkan aturan hukum. Tidak ada niat kami mengusahakan KPK untuk bubar," ujarnya.

Sejauh ini Pansus Angket KPK telah menemukan indikasi permasalahan di tubuh KPK, mulai dari tata kelola hingga penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan oleh oknum KPK.

Temuan itu hasil dari RDPU dengan sejumlah pihak, hingga kunjungan ke Lapas Sukamiskin dan Badan Pemeriksa Keuangan.

"Persoalan ini harus dibenahi. Tidak salah kan dibenahi untuk baik, tapi karena opini DPR tidak benar dianggap kami ini pro koruptor," ujarnya.

Di sisi lain, Muslim juga menampik tudingan soal komposisi Pansus Angket KPK hanya berisi partai koalisi pemerintah.

Ia berkata tidak ada pembagian kubu koalisi atau oposisi dalam Pansus Angket KPK.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "PAN Belum Mau Ikuti Gerindra Keluar dari Pansus KPK"

Post a Comment

Powered by Blogger.