Imelda mengatakan koalisi harus dijalin Demokrat agar bisa mengusung calon gubernur atau wakil gubernurnya sendiri pada Pilkada. Demokrat, katanya, tak bisa mengusung cagub maupun cawagub sendiri untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
"Sekitar bulan oktober finalnya, ada beberapa nama (bakal calon)," kata kata Imelda di Kantor Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Jakarta, Kamis (13/7). Ia menyebut ada dua nama untuk diajukan sebagai kandidat yakni Dede Yusuf dan Iwan Sulandjana.
Sementara itu, politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan partainya akan memutuskan calon di Pilkada Jabar dalam beberapa bulan ke depan. Menurutnya, pertimbangan matang harus dipersiapkan untuk menentukan kandidat yang akan maju dalam Pilkada di Jabar.
"Kalau dilihat tren pemilih Jawa barat tak selalu berada pada posisi konstan," kata Andreas.
Sementara, Ketua DPW Jawa Barat Partai NasDem, Saan Mustopa, berkata menerima hasil survei SMRC yang menempatkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai kandidat terkuat di Pilkada Jabar.
"Di antara pesaing-pesaing utama tingkat elektabilitas pak Ridwan Kamil belum maksimal, kalau sudah maksimal dan menyentuh 90 persen saya meyakini ini berimbas pada naiknya elektabilitas," kata Saan.
Figur yang paling populer dalam survei SMRC ihwal Pilkada Jabar adalah Abdullah Gymnastiar (96 persen), Deddy Mizwar (92 persen), Desy Ratnasari (88 persen), dan Dede Yusuf (84 persen). (kid)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Siapkan Dua Nama, Demokrat Buka Pintu Koalisi di Pilgub Jabar"
Post a Comment