Search

Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil Ikut Taaruf PKB untuk Cagub Jabar

Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengundang bakal calon Gubernur Jawa Barat melakukan 'taaruf' alias perkenalan dengan pengurus DPC PKB Jabar.

Hal itu dilakukan dalam Musyawarah Wilayah IV PKB Jabar di Hotel Horison, Bekasi, Rabu (2/8).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, ada empat bakal Cagub Jabar yang hadir dalam kesempatan tersebut yaitu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jabar Agung Suryamal, dan Bupati Tasikmalaya Ruzhanul Ulum.

Ketua Umum PKB Muahimin Iskandar mengatakan agenda taaruf dengan para bakal Cagub Jabar menjadi sarana agar partainya bisa menentukan siapa yang bakal didukung dalam Pilkada Jabar 2018. Muhaimin mengatakan PKB perlu mengetahui visi dan misi para calon agar tidak kecewa di masa depan.

"Kami senang para Cagub datang di Muswil supaya nanti terbuka kemampuannya sehingga PKB bisa lihat lebih detil lagi," ujar Muhaimin.

Sejauh ini, kata Muhaimin, pihaknya belum menentukan satu calon yang bakal didukung partainya dalam Pilkada Jabar. Tak hanya itu, Muhaimin menegaskan, DPP PKB menyerahkan sepenuhnya penentuan Cagub yang akan diusung dalam Pilkada Jabar tahun 2018 kepada DPC PKB Jabar.

Muhaimin berharap nama kandidat yang nantinya bakal diusung PKB dalam Pilkada Jabar sudah bisa diumumkan pada akhir bulan ini.

Pilkada Jabar, kata Muhaimin, menjadi salah satu agenda politik yang mendapatkan perhatian lebih dalam peta politik nasional. Hal itu, sambungnya, tak lepas dari Jabar sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Jabar, katanya, harus berhasil dikuasai agar PKB kuat dalam Pemilu tahun 2019.

"Saya minta kepada DPC dan semua pengurus PKB untuk melakukan konsolidasi struktur hingga ke bawah supaya bisa mempengarusi Pileg dan Pilpres," ujar Muhaimin.

Dedi Mulyadi & Ridwan Kamil Ikut Taaruf PKB untuk Cagub JabarEmpat calon Gubernur Jabar yang tengah didekati DPC PKB berpose bersama di panggung kegiatan taaruf, 2 Agustus 2017.(CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Paparan Bakal Cagub Jabar

Dalam paparannya, Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal menyatakan visi misi dirinya termasuk cita-cita membuka jutaan lapangan pekerjaan jika menang dalam Pilkada Jabar tahun 2018.

Ia mengaku, pembukaan lapangan pekerjaan adalah satu hal yang dibutuhkan Jabar. Pasalnya, kata Agung, telah terjadi kesenjangan yang cukup serius di Jabar saat ini. Minimnya lapangan pekerjaan di Jabar, menurutnya telah meningkatkan angka kemiskinan dan kriminalitas.

"Pengalaman selama di Kadin, saya sudah melakukan banyak hal. Jika terpilih memimpin Jabar, saya akan ciptakan jutaan lapangan pekerjaan," ujar Agung.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyoroti kebudayaan asli Jabar dan lingkungan sebagai bekal memimpin jika terpilih sebagai Gubernur Jabar. Ia menilai, dua hal itu tidak bisa disingkirkan agar pembangunan bisa bersinergi dengan baik.

Menurutnya, pimpinan Jabar saat ini tidak memperhatikan unsur kebudayaan dan lingkungan dalam pembangunan. Hal itu terlihat dari adanya perusakan alam untuk kepentingan industri.

"Daerah gunung di Jabar ingin menjadi industri. Apa yang terjadi, bencana tidak pernah selesai," ujar Dedi yang juga disanter bakal mendapatkan dukungan dari Golkar.

Di sisi lain, hal berbeda diutarakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di hadapan kader PKB. Ia menyampaikan, dirinya adalah sosok Jabar tulen. Ridwan Kamil pun menegaskan dirinya cocok dengan PKB sebagai partai berbasis Islam. Pasalnya, kata Ridwan, dirinya adalah cucu dari seorang ulama.

"Saya Jabar banget. Saya sangat PKB sekali," ujar pria yang akrab dengan sapaan Emil tersebut.

Ridwan pun membanggakan program-program dirinya yang bersentuhan dengan Islam selama menjabat Wali Kota Bandung. Beberapa di antara yang dibanggakan Emil adalah gerakan salat subuh berjamaah dan mengaji di kala maghrib.

Baginya, program bersentuhan dengan agama Islam adalah caranya untuk mendapat pahala di akhirat. Ia meyakini programnya tersebut tidak salah, selama dijalankan dengan benar. Pasalnya, ujar Emil, survei membuktikan tingkat kebahagian warga Bandung selalu diatas rata-rata.

Program-program mulia tersebut, kata Emil, akan dilanjutkan jika terpilih menjadi Gubernur Jabar. Lebih dari itu, terobosan program berbasis teknologi juga akan diterapkan jika terpilih.

Di luar program, ia membeberkan alasannya tidak ikut mencalonkan diri dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Kala itu, nama Emil memang sempat disebut-sebut bakal menjadi salah satu kandidat yang bersaing. Namun, sambung Emil, ibunya yang telah berusia 77 tahun tidak merestui dan memintanya untuk memimpin Jabar.

"Saya sangat taat perintah ibu saya. Makanya saat dipaksa nyagub di Jakarta walau partai ada, peluang ada, tapi ridho tidak ada. Saya dengan tegas tidak akan menjadi Gubernur Jakarta," ujar pria yang telah mendapatkan dukungan dari Partai NasDem untuk maju di Pilkada Jabar 2018.

Serupa Emil, bakal calon terakhir, Bupati Tasikmalaya Ruzhanul Ulum mengaku merupakan keturunan ulama. Ruzhanul menyatakan orang tuanya adalah seorang Kyai NU yang terkenal di Tasikmalaya.

Di sisi lain, ia mengaku alasannya ingin menjadi Gubernur Jabar hanya untuk mensejahterakan masyarakat Jabar. Hal itu merupakan caranya mendapat ridho dari Tuhan.

Jika terpilih sebagai gubernur kelak, Ruzhanul berjanji akan memberi rasa aman, kemudahan dalam mencari nafkah, dan ketenangan dalam beribadah.

"Kalau pimpinan tidak melaksanakan aturan itu, berarti bukan pemimpin yang adil," ujar Ruzhanul.

Lebih dari itu, ia berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan, memaksimalkan pertanian, dan mengembangkan potensi pariwisata Jabar. </span> (kid)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil Ikut Taaruf PKB untuk Cagub Jabar"

Post a Comment

Powered by Blogger.