Politikus Golkar itu mengatakan, perkenalan atas semua pihak KPK yang hadir dalam RDP merupakan bagian untuk mengetahui siapa saja pihak di KPK yang terlibat dalam menentukan kebijakan.
"Itu bukan sekedar kami ingin mengenal dan menjawab. Tapi ini menjadi sangat penting karena kami ingin mendalami para pejabat yang menentukan negara dalam konteks pemberantasan korupsi," ujar Agun dalam ruang sidang RDP di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/9).
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sekitar 40 pegawai KPK yang hadir di luar lima komisioner memperkenalkan diri sesuai permintaan anggota Komisi III DPR. Lewat pengeras suara, mereka menyebut nama lengkapnya masing-masing, serta jabatan dan pekerjaan sebelum berada di KPK.
Komisi III menggelar rapat dengar pendapat dengan KPK. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
|
Berdasarkan perkenalan itu, diketahui sejumlah pegawai KPK berasal dari berbagai bidang pekerjaaan, mulai dari swasta hingga Kementerian. Ada pula yang berasal dari Polri dan Kejaksaan.
Selesai perkenalan, Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman selaku pimpinan sidang menyampaikan tidak ada maksud lain di balik perkenalan tersebut. Ia pun menilai, kehadiran para pegawai KPK bukan persoalan yang harus dibesar-besarkan.
"Kesalahan bawahan adalah kesalahan pimpinan. Ini boleh dibilang tidak pentinglah hanya untuk siapkan dokumen," ujar Benny.
Atas hal itu, Benny juga meminta semua anggota Komisi III yang hadir untuk fokus rapat mengenai tugas pokok dan fungsi KPK dalam pemberantasan korupsi. </span> (sur)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "DPR Minta Personel KPK Perkenalkan Diri Satu Persatu saat RDP"
Post a Comment