Search

Kader Golkar Jabar: Dedi Mulyadi Harga Mati

Para kader Partai Golkar se-Jawa Barat melakukan aksi spontan di Gedung Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, kota Bandung, Selasa (26/9/2017).

Aksi tersebut sebagai reaksi terhadap beredarnya surat DPP Partai Golkar untuk Pilgub Jabar 2019 yang diduga dipalsukan.

Diketahui, surat DPP yang berisi dukungan kepada Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien Syafiuddin sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Golkar kepalang beredar di masyarakat. Meski surat tersebut sudah dibantah oleh DPP Partai Golkar.

Wakil ketua DPD I Kabupaten Cianjur Mohammad Sobandi mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap informasi yang beredar.

"Surat itu mau bodong atau tidak kita menolak. Sudah harga mati menyalonkan Dedi Mulyadi untuk calon Gubernur Jabar dan jadi Gubernur Jabar," kata Subandi.

"Kami akan menolak siapa pun yang dicalonkan dari luar karena partai Golkar yang siap jadi pemimpin dan memajukan Jabar (Dedi Mulyadi)," ujar dia.

Subandi juga mendesak agar DPD Golkar Jabar segera mengeluarkan surat rekomendasi Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jabar di Pilkada 2018.

"Kami menuntut DPD mengeluarkan surat rekomendasi Kang Dedi. Kalau tidak akan kita arahkan massa lebih banyak lagi ke pusat," jelasnya.

Permintaan Kader

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat MQ Iswara menjelaskan, kedatangan seluruh kader partai berlambang pohon beringin ini berdasarkan permintaan kader asal daerah masing-masing.

"Hari ini ada pernyatan sikap dari seluruh kader se-Jabar dari DPD kota/kabupaten se-jabar dan para pimpinan. Ini atas permintaan teman-teman dari daerah, bukan kami yang mengundang," terang Iswara.

DPD Golkar, kata Iswara, mengimbau kepada pengurus daerah agar tidak bereaksi terlalu berlebihan dan memepercayakan pada DPP Golkar terkait pencalonan Gubernur. </span> (hyg/asa)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Kader Golkar Jabar: Dedi Mulyadi Harga Mati"

Post a Comment

Powered by Blogger.