Search

Bawaslu Kumpulkan Data Daerah Rawan Pilkada 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengawas Pemilu tengah menyiapkan data seputar daerah yang rawan dalam pilkada serentak 2018. Data-data ini digunakan untuk mengusun Indeks Kerawanan Pilkada 2018 untuk memetkan daerah yang dinilai rawan.

Ketua Bawaslu RI, Abhan Misbah, mengungkapkan indeks kerawanan yang ada belum 100 persen selesai. Menurutnya masih ada beberapa aspek yang perlu dilengkapi dari indeks tersebut.

"Kami masih kumpulkan data, nanti ada saatnya kami rilis daerah mana saja yang berpotensi rawan," kata Ketua Bawaslu Abhan Misbah di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (2/6).

Insiden pilkada 2017 bakal dari masukan untuk menyusun indeks kerawanan ini. Salah satunya adalah media sosial yang turut mempengaruhi. Abhan mengatakan, media sosial bakal dijadikan pedoman untuk mengukur kerawanan di 2018 bahkan di Pilpres dan Pileg 2019 mendatang.

Aspek hukum dalam kerawanan di media sosial, lanjut Abhan, akan menjadi salah satu atensi utama agar hal-hal yang terjadi di 2017 tak terulang di 2018 mendatang.

Isu persekusi yang sekarang marak muncul di masyarakat pun disebut Abhan masuk dalam atensi media sosial yang diteliti oleh Bawaslu. Itu semua dianggap Abhan sebagai sebuah tantangan yang harua diselesaikan.

Untuk indeks yang akan segera difinalisasi, Abhan mengatakan Bawaslu ingin modelnya bisa membuat penyelenggara pemilu mengambil langkah pencegahan. Penegakan hukum baru diambil seandainya UU Pemilu tak bisa menjangkau kerawanan tersebut.

Pada pilkada serentak tahun ini, Bawaslu menyebut ada beberapa derah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi seperti Papua Barat, Banten, DKI Jakarta dan Aceh. (sur)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Bawaslu Kumpulkan Data Daerah Rawan Pilkada 2018"

Post a Comment

Powered by Blogger.